Ini buku kedua Mitch Albom yang pernah gw baca setelah 'Five People You Meet In Heaven', gw selalu terpukau dengan gaya penulisan Mitch Albom ini dan dia selalu punya imajinasi yang inovatif tentang kematian.. (huuuu, takuuut!)
Bukan mau sok atau gimana, tapi gw akan ngasih pendapat tentang buku ini, dan terutama tentang Mitch Albom. Gw sangat suka baca buka, suka banget apalagi karya-karya cerpen yang ada permainan kata nya woow gw suka banget, tapi gw nyerah banget sama buku kaya Da Vinci Code, Harry Potter atau sejenisnya heheeeh (tenang jangan ngamuk dulu). Gw cuma gak suka aja, gak sesuai sama gw dan minat gw, eh gak bilang jelek lhoo...
Gw gak akan cerita yang ada di dalem buku ini, lebih baik kalian baca sendiri heheheeh :p
Mitch Albom selalu menggambarkan kematian dengan sangat sempurna menurut gw, bikin kita yang baca merefleksi apa yang kita udah lakukan selama ini... Yang terpenting Mitch Albom ini sepaham sama gw kalo "Things happen at least for one reason" dan "Semua yang terjadi di dunia ini atas izin Tuhan, meskipun hal yang paling buruk sekalipun".
Gw selalu percaya apa yang terjadi di hidup gw ini ada alasan nya dan selalu punya dua sisi, satu sisi yang dengan jelas bisa gw lihat, dan yang kedua sisi yang sulit dilihat dan hanya bisa dilihat serta dirasakan menggunakan hati.
Heheeeh berat yaaah! Tapi itu nyata, dan itu apa yang hidup di dalam hidup.
Oiya, ini beberapa kalimat yang gw suka di buku ini :
"Kalau seseorang ada di dalam hatimu, mereka tidak pernah benar-benar pergi, mereka bisa dan akan kembali padamu, bahkan pada waktu yang tak terduga"
"Rahasia-rahasia, hal itu yang akan menghancurkanmu"
"Aku tidak ditanya, aku hanya dikabari"
Ada beberapa lagi yang bagus, tapi waktu gw buat nulis udah habiis.. heheeeh jadi segini dulu deh.
Satu hal tentang Mitch Albom, dia selalu bisa membawa gw kembali pada diri sendiri, dan pada Tuhan, serta pada Kehidupan.
:)